Liburan ke Pantai Sawarna - Part 2

Saturday, October 15, 2016

Jujur, semalam saya gabisa tidur..

jadi pas malam kita mau istirahat, mata kita semua itu udah merem dan tinggal masuk ke alam mimpi. Ini sekitar jam setengah 10 dan tiba-tiba DUAAAAAARRRRRRR!!!!!!! Suara ombak kenceng banget parah kayak ngehantem sesuatu dan selang 1 menit, tiba2 penginapan bergetar kencang. Kita langsung loncat dari kasur dan dengan indahnya pintu susah kita buka (entah susah dibuka ato karena kita super panik karena gempa).
Begitu kita berhamburan keluar kamar ternyata diluar hening banget, dan ada bapak penjaganya keheranan kita kenapa. Dan kita tanya balik "ada gempa ya pak?" dan bapaknya dengan enteng bilang "ohiya, tadi barusan gempa tapi gapapa kok, balik tidur aja". Dan kami pun terdiam.
Kembali ke kamar, dan kita masih shock dengan gempa yang barusan terjadi dan terheran-heran kenapa bapak penjaga bisa tenang aja, setelah kita mulai tenang satu persatu mulai berguguran ke alam mimpi lagi, tapi gue gabisa tidur...tiba-tiba jadi melek dan baru bener-bener bisa tidur itu jam 12an.
Alarm bunyi dan waktu menunjukkan pukul 04.30, kami harusnya terbangun tapi gak ada yang sanggup bangun, akhirnya alarm dimatikan dan kita baru benar-benar bangun jam 05.30 yang notabene matahari udah siap banget buat muncul. Kami pun bersiap untuk berangkat untuk liat sunrise (biarpun udah pasti telat).
Oiya, untuk ke karang beureum itu kita harus keluar dari wilayah pariwisata pantai dan kita harus wajib kudu banget naik motor kesana, karena jalanannya bisa dibilang agak WAH!! karena kita harus ngelewatin sungai (jembatannya goyang2 gitu waktu kita yang naik motor ngelewatin si jembatan) terus lewatin sawah dan jalanannya naik turun cukup terjal.
Sesampainya di karang beureum ternyata memang sudah muncul mataharinya dan karena semalam hujan, ternyata pagi inipun masih menyisakan mendung jadi yaaaahh..mataharinya pun tidak terlalu terlihat. Ombak disinipun cukup besar seperti di pantai Tanjung Layar, dan sesuai namanya kalau disini isinya karang semua jadi jangan harap bisa bermain air disini, karena kalau main air disini bisa langsung keseret sampai di Australia :)
Setelah dari Karang Beureum, kita pun melanjutkan ke Karang Taraje, letaknya masih satu wilayah dengan Karang Beureum hanya lebih ke timur ajah. Seperti yang gue udh pernah bilang di Part 1 kalau pantai sawarna itu merupakan pantai selatan yang notabene air lautnya langsung dari Samudra Hindia, jadi jangan heran kalau ombaknya besar disini.
Nah Karang Taraje itu terkenal dengan keindahan batu karang yang tertabrak oleh kerasanya/besarnya ombak laut selatan, katanya kalau lagi pasang bisa sampai ke tebing-tebingnya yang paling tinggi lho dan kalau sedang pasang kita gabisa dekat-dekat ke karang. Nah, pas kita kesana ternyata sedang surut jadi bisa main ke ujung karang. Dan ternyata biarpun dibilang surut, ombaknya tetap saja besar, agak seram juga sih main ke ujung-ujung, khawatir tetiba ombaknya besar terus keseret yaa tamatlah sudah.
Terakhir, kami melanjutkan main-main di pantai Legon Pari. Okeh, ini baru bener-bener namanya private beach, pantainya sepi! dan karena letaknya agak menjorok kedalam diantara karang teraje dan karang beureum jadi ombaknya tidak sebesar di dua karang tersebut, jadi kalau mau main-main di pantai ini aman banget, pasirnya putih dan pantainya bersih jadi puas deh main air di pantai ini :)









Dan udah setelah puas main, akhirnya kami bersih-bersih dan kembali ke realita Jakarta.
Selamat Berpetualang!




You Might Also Like

0 comments